Memahami ekosistem dunia kerja, mahasiswa PTK PPs UNM observasi IDUKA

Kunjungan mhs S2 PTK pada Yayasan Pendidikan Pelatihan Kerja (YP2K) Handayani Luwu Raya

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kemampuan manajerial, mahasiswa dituntut untuk lebih inovatif dan fleksibel. Sepekan terakhir ini, mahasiswa program studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK) Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar menggelar survei industri, dunia usaha, dan dunia Kerja (IDUKA) di beberapa tempat terpisah.

Kegiatan ini, merupakan salah satu implementasi mata kuliah Organisasi dan Manajemen Pendidikan Teknologi dan Kejuruan di Universitas Negeri Makassar. Salah satu dosen pengampu mata kuliah ini pada kelas C adalah Dr. Ruslan, M. Pd. Ia mengungkapkan bahwa tujuan dari pelaksanaan survei IDUKA adalah untuk meningkatkan pemahaman Mahasiswa terkait dengan pelaksanaan fungsi manajerial yang baik dalam sebuah organisasi atau Lembaga.

“Tentu, kami berharap agar mahasiswa dapat belajar dan mengambil ilmu dari pengalaman yang didapatkannya saat melaksanakan survei” ungkapnya. Dr. Ruslan, M.Pd. yang juga Dekan FKIP di Unsulbar berharap agar kegiatan pembelajaran mahasiswa tidak hanya terfokus pada ruang kuliah saja, sebab di luar kampus banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa diambil dan ditiru untuk dikembangkan.

“Saat berada di lingkungan masyarakat, kita akan tahu bagaimana karakteristik setiap orang, apalagi dunia kerja. Misalnya, kita berhadapan dengan kemampuan ataupun potensi individu yang berbeda-beda, sehingga kita perlu banyak belajar menghadapi karakter orang” tuturnya.

Dosen PPs Fakultas Teknik UNM ini juga mengungkapkan, sesuai dengan visi kampus UNM sebagai pusat pendidikan, pengkajian dan pengembangan pendidikan, sains, teknologi, dan seni berwawasan kependidikan dan kewirausahaan. Maka output yang diharapkan harus sejalan dengan visi tersebut. Mahasiswa bukan hanya unggul dalam Pendidikan tetapi juga dapat mengambil peran dalam bidang lainnya. “Kita berharap Alumni-Alumni UNM bisa berkontribusi positif baik itu di bidang Pendidikan, Wirausaha, maupun dibidang lainnya” Katanya.

Asdin (Mahasiswa PPs), sangat mengapresiasi tugas yang diberikan. Menurutnya, Tugas ini akan sangat membantu dalam mengenjot potensi daya pikir maupun kemampuan komunikasi. “Banyak pemahaman yang kami dapatkan, seperti cara mengelola karyawan, pembagian tupoksi, ada proses produksi, maupun lainnya dan yang tidak kalah penting adalah ada inspirasi bagi kami melihat peluang berwirausaha” ungkapnya. Untuk diketahui, beberapa tempat yang dikunjungi yakni, UD. Mette Mubaraq di Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Pabrik Gula Bone yang berlokasi di Desa Arasoe, Kecematan Cina, Kabupaten Bone, Pabrik Tahu Makkuraga di Dusun Hilalang, Desa Lamatti Riaja, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Yayasan Pendidikan Pelatihan Kerja (YP2K) Handayani Luwu Raya di Kota Palopo tepatnya di Masamba, PDAM Kabupaten Gowa, dan di Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku yang beralamat Jl. Poros Malino, Tamanurang, Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Selain itu, kelas PTK lain juga melakukan hal yang sama di berbagai instansi dan dunia kerja di Sulawesi Selatan.