Sejarah

Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (PPs UNM) pada mulanya bernama Program Pascasarjana IKIP Ujung Pandang. Perubahan nama ini terjadi pada tahun 1999 sebagai konsekuensi perubahan IKIP menjadi Universitas sebagaimana Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 93 Tahun 1999 tertanggal 4 Agustus 1999; dan perubahan nama kota Ujung Pandang menjadi Kota Makassar.

Program Pascasarjana IKIP sudah dirintis sejak tahun 1985 dalam bentuk Kegiatan Pengumpulan Kredit (KPK) yang bernaung di bawah IKIP Jakarta. Dua belas tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 30 Mei 1997, Program Pascasarjana IKIP Ujung Pandang berdiri secara resmi dengan dua program studi yang mendapatkan izin dari Dirjen Pendidikan Tinggi, yakni: (1) Program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Surat Keputusan No. 132/Dikti/Kep/1997; dan (2) Program studi Pendidikan Bahasa (Surat Keputusan No. 134/Dikti/Kep/1997.

Seiring dengan perubahan IKIP Ujung Pandang menjadi Universitas Negeri Makassar, maka pada tahun akademik 1999/2000, Program Pascasarjana IKIP Ujung Pandang, secara resmi bernama Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar, yang lazim disebut PPs UNM. Setelah itu, PPs UNM secara bertahap membuka beberapa program studi baik Program Magister maupun Program Doktor.

Sampai saat ini (tahun akademik 2020/2021), PPs UNM telah memiliki 21 program studi magister dan 10 program doktor, termasuk Program Studi S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Program Studi S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan  merupakan salah satu program studi (prodi) magister di PPs UNM diselenggarakan berdasarkan SK Dirjen Dikti dengan Nomor SK Pendirian 310/E/0/2012 pada Tanggal 4 September 2012. Prodi Magister Pendidikan Teknologi dan Kejuruan merupakan satu-satunya prodi magister PTK yang berada pada Kawasan Indonesia bagian Timur.